Michael Kors Akuisisi Versace Rp32 Triliun

Kamis, 27 September 2018 - 15:09 WIB
Michael Kors Akuisisi Versace Rp32 Triliun
Michael Kors Akuisisi Versace Rp32 Triliun
A A A
NEW YORK - Perusahaan mode multinasional Michael Kors Holdings Limited (MK) kian mendominasi pasar Eropa. Perusahaan yang berdiri sejak 37 tahun itu sukses mengakuisisi rumah mode busana mewah Gianni Versace S.p.A senilai 1,83 miliar euro (Rp32 triliun, kurs Rp17.506 per euro), termasuk utang, kemarin. MK berambisi memperlebar pangsa pasar di Eropa. Selain itu, MK berharap dapat memiliki lebih banyak produk berkelas yang bisa dita warkan.

Setahun sebelumnya, perusahaan dengan revenue USD4,71 miliar pada 2016 itu telah mengakuisisi perusahaan sepatu asal Inggris, Jimmy Choo, senilai USD1,2 miliar. Keputusan pembelian Versace dilakukan ketika merek dan harga jual MK sedang turun.

Akuisisi perusahaan asal Italia itu diharapkan dapat memulihkan kekuatan bisnis. Begitu pun sebaliknya, Versace berharap dapat kembali meraup keuntungan seperti tahun lalu. Pada 2014, revenue MK mencapai USD3,2 miliar. Akuisisi Versace juga memperpanjang pengambilalihan bisnis merek mewah oleh perusahaan asing.

Perusahaan yang berkantor pusat di Milan dan dikenal atas logo Medusa itu merupakan perusahaan yang menjanjikan mengingat industri barang mewah sedang mendapat banyak penawaran dari warga China. “Dengan pengakuisisian ini, kami menciptakan salah satu kelompok busana mewah dan terdepan di dunia,” ujar Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) MK, John Idol, dikutip Reuters.

MK menyepakati pembelian Versace dalam bentuk tunai, utang, dan saham di MK yang akan berubah nama menjadi Capri Holdings. Idol membantah akan kembali melakukan akuisisi. Dia ingin fokus mengembangkan MK, Versace, dan Jimmy Choo agar bisa menjadi merek yang dapat berkompetisi di tingkat global.

Perundingan terkait akuisisi Versace dimulai saat Blackstone berniat keluar dari grup. Saat itu banyak investor yang membidik Versace. Berdasarkan kalkulasi Reuters, Blackstone yang membeli 20% saham Versace senilai 210 juta euro pada 2014 silam akan memperoleh modal sebesar 156 juta euro ketika hengkang nanti. Sementara itu, keluarga Versace yang memiliki 80% saham perusahaan akan menerima 150 juta euro dari harga pembelian dalam saham MK.

“Kami yakin menjadi bagian dari grup ini merupakan langkah yang esensial untuk keberhasilan Versace dalam jangka panjang. Saya tidak pernah sesemangat ini sebe lumnya,” kata Direktur Artistik dan Wakil Presiden Versace Donatella Versace, yang juga adik pendiri Versace Gianni Versace yang meninggal pada 1997. Meski diakuisisi MK, jajaran dewan direksi Versace tidak akan berubah. CEO Versace Jonathan Akeroyd akan tetap menjadi pemimpin perusahaan. “Donatella juga akan tetap memimpin visi kreatif,” imbuh Idol.

Kesepakatan ini diperkirakan ditutup pada kuartal keempat. Penasihatnya meliputi JP Morgan dan Barclays. Konglomerat sekelas MK dinilai sedang mencoba membuka peluang bisnis lebih besar di pasar global yang kini dikuasai perusahaan milik Louis Vuitton, LVMH, dan Kering. “Merek Versace memiliki potensi pertumbuhan yang kuat di tingkat global yang belum banyak tergali di seluruh kawasan, terutama Asia,” kata Cowen.

Idol juga mengatakan bahwa MK berencana mengembangkan penjualan global Versace hingga USD2 miliar di seluruh dunia, memiliki selisih keuntungan yang tinggi, dan akan membuka sekitar 100 toko baru, juga meningkatkan penjualan secara daring.

Dia juga berencana meningkatkan penjualan alas kaki sebesar 60% dari 35%. “Versace masih perlu dikembangkan lebih jauh. Hal itu juga otomatis akan mengubah sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di sana,” kata Idol.

“Jangkauan pasar Versace jauh lebih besar dibandingkan wilayah pelanggannya sehingga kurang efektif. Dengan demikian, kami harus bisa mengonversi metrik itu,” tambah Idol.

Menurut Profesor Sekolah Manajemen Politecnico di Milan, Giuliano Noci, budaya bisnis pakaian antara perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Italia saling berlawanan, terutama dalam industri busana mewah. Perusahaan AS dinilai tidak begitu bagus dalam membuat produk, tapi mereka lebih pandai dalam pendekatan pasar.

Versace tidak membuka rincian keuangannya. Namun, dokumen pada 2017 menunjukkan penjualannya mencapai 668 juta euro. Versace dikenal sebagai merek dengan rancangan inovatif dan berwarna cerah.

Berdiri sejak 1978, Versace berkembang pesat ke seluruh Eropa dan menjadi kebanggaan orang Italia. Sebagian orang Italia bahkan kurang setuju dengan penjualan Versace terhadap perusahaan asing mengingat fenomena itu kini menjadi wabah.

“Saya merupakan orang liberal, tapi saya sudah lelah melihat merek terbaik Italia di bidang busana, makanan, dan teknologi dijual kepada orang asing,” kata Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini. Perusahaan tas tangan Fendi, perhiasan Bulgari, dan kain wol halus Loro Piana juga kini dimiliki LVMH.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7682 seconds (0.1#10.140)